Jumat, 17 Desember 2010

WANITA

Ketika Tuhan menciptakan wanita, Dia lembur sampai pada hari ke enam
Malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama, Tuhan?”
Tuhan menjawab :
“Sudahkah Engkau lihat semua detail yang Saya buat untuk menciptakan Mereka”.
Dua tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan.
Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini.
Malaikat itu Takjub……..
Hanya dengan dua tangan?..Impossible!!
Dan itu model standard?!
“Sudahlah Tuhan, cukup untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya
Oh..Tidak, Saya akan menyelesaikannya ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit saya”
Oh..Yah, Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan Tuhan itu….
“Tapi, Engkau membuatnya lembut Tuhan..?”
“Ya..Saya membuatnya lembut. Tapi Engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang akan saya berikan agar mereka bisa dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa”.
“Dia bisa berpikir ?”. Tanya malaikat
Tuhan Menjawab, “ Tidak hanya berpikir, tapi juga bernegosiasi”.
Malaikat itu menyentuh dagunya…..
“Tuhan, Engkau buat ciptaan itu kelihatan lelah dan rapuh!”
“Itu bukan lelah dan Rapuh..... itu Air Mata!” Koreksi Tuhan.
“Air mata adalah salah satu cara dia untuk mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan”.
“Luar Biasa….
Engkau memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanMu ini akan sungguh menakjubkan”
Ya mestiiii……..
Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki.
Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Mampu berdiri melawan ketidak adilan, dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarga.
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
Cintanya tak bersyarat
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar berita kelahiran.
Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian, Tetapi dia punya kekuatan untuk mengatasi hidupnya…
Hanya ada satu hal yang kurang dari mereka

DIA  LUPA  BETAPA BERHARGANYA  DIA

rinifluffy.blogspot.com

1 komentar:

  1. waw halaman yang bagus dan artikel yang baik . saya senang bisa menemukan halaman ini , karena artikelna menarik juga bermanfaat . ditunggu postingan yang berikutnya yaa ...salam

    BalasHapus